Hujan di sini, lebat sekali tadi sore.
Rahmat-Nya tumpah membasahi tiap sudut tanah di sini.
Matahari tak terlihat sama sekali, sama seperti saat senja di bulan yang lain beberapa tahun yang lalu. Senja yang menyaksikan, bagaimana hujan mengalir, menghapus tiap air mata di pipi yang basah, entah karena kekecewaan, kegagalan, atau kehilangan...
harapan.
Senja yang menyaksikan bagaimana salah satu yang paling berharga dalam hidup terbang perlahan, pergi.. meninggalkan. Senja yang menyaksikan bagaimana kamu harus berjuang untuk tetap berusaha mencari jalan yang benar meski harus kehilangan satu mimpi yang memiliki tempat terbesar dalam hidupmu, kehilangan kedekatan dengan orang-orang yang punya tempat sendiri di hatimu.
Awalnya, semua itu membuat matamu basah berulangkali. Tapi, akhirnya kamu menyadari bahwa Tuhan sedang memelukmu. Sehabis hujan sore itu, Tuhan memberikanmu kado di langit: pelangi-pelangi yang mengikuti ke sudut mana matamu memandang. Tuhan kemudian mengubah tiap pelangi itu menjadi kenyataan yang lebih indah dari setiap mimpimu yang hilang. dan lagi-lagi, matamu basah berulang kali, begitu menyadari bahwa setiap bisikmu ke bumi, dilukiskan-Nya menjadi kenyataan di langit. Tidak ada kebahagiaan yang lebih dari ini, kebahagiaan menyadari bahwa Tuhan yang belum pernah kamu temui, setiap saat memelukmu dengan kasih sayang. Kasih sayang yang menguatkan, kasih sayang yang menghidupkan, kasih sayang yang membangunkanmu saat kamu jatuh tersungkur.
"Hapuslah air matamu, dengan berbaik sangka kepada Tuhanmu."
No Response to "Kado Bulan April: 2016"
Post a Comment