0 comments

Doa dari Masalalu

Published on Wednesday, 27 July 2022 in

Satu tahun, dua tahun, tiga tahun sampai akhirnya, sepuluh tahun, sebelas tahun. Kita menua, berkembang, berubah sampai pada titik dimana kita pun menemukan seseorang yang dalam DNA nya terdapat kode genetik kita. Seseorang yang menjadikan kita sebagai orang tua.

Entah, mungkin pada saat mereka tumbuh nanti mereka barangkali juga akan belajar cara mencintai dari kita. Atau barangkali, mereka menemukan cara dan bahasa mereka sendiri untuk mencintai, dalam sunyi, dalam keindahan setiap untai kata hati yang selalu saja rumit didefinisikan.

Kita pun tahu, ada jutaan, milyaran, atau mungkin tak terhitung mahluk yang ada di bumi, juga di langit. Tapi entah bagaimana caranya, Allah menjatuhkan hati kita pada tempat yang tidak pernah kita pahami. Ada yang beruntung, jatuh di mana takdir nya ditetapkan, yang kemudian jadi teman hidupnya di bumi, atau bisa jadi juga jadi teman hidupnya sampai di kehidupan yang lain. Ada juga yang beruntung dianugerahi indahnya mencintai sekalipun tidak ditakdirkan menjadi teman hidup di planet ini, mungkin saja di kehidupan yang lainnya nanti. Kita selalu percaya bahwa skenario Allah adalah yang terbaik.

Aku sendiri, seringkali luput dari rasa kebahagiaan yang bisa disyukuri detik ini. Entah bagaimana, aku lebih suka membaca cerita kemarin sore, merindukan menit-menit bahagia yang sudah terlewati, sampai aku sendiri lupa tentang saat ini. Aku membaca cerita kemarin sore, pipiku basah saat menyadari betapa istimewa nya jalan cerita yang sudah terlalui tanpa sadar tentang indahnya cerita yang sedang berjalan pada saat ini. 

Hei, aku saat ini sudah menjadi seorang ibu dan seorang istri yang juga seorang dokter di puskesmas di daerah pesisir pantai. 

Banyak sekali lelah sampai aku lupa bahwa aku saat ini adalah doa yang kubisikkan ke bumi, sepuluh tahun yang lalu. Allah selalu saja Mahasayang. Aku saja yang selalu gagal paham cara untuk bersyukur.



Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Doa dari Masalalu"